translation by you can also view the original English article Brightness kecerahan adalah kualitas terpenting dari sebuah sumber cahaya. Tapi apakah brightness itu sebenarnya? Bagaimana mengukurnya? Dan bagaimana cara kamu menyesuaikan pencahayaan dan pengaturan pada kameramu untuk membuat hasil yang terbaik? Pada video tutorial dari kursus saya ini A Photographer's Guide to Light, kamu akan mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan itu. Kamu akan mempelajari tentang bagaimana cara mengukur cahaya, perbedaan antara metering pantulan dan metering insiden, kapan kamu membutuhkan sebuah alat ukur cahaya dan bukannya metering yang ada pada kamera, dan banyak lagi. Lihat Kursus Lengkap Kursus lengkap, A Photographer's Guide to Light, mengenalkanmu pada semua aspek penting dari cahaya yang perlu dipahami oleh seorang fotografer. Pendekatan dari video tutorial ini adalah selain menjelaskan dari sisi sains, juga menggali penerapannya secara praktikal langkah demi langkah. Pada akhir kursus, kamu akan telah mempelajari lebih banyak mengenai cahaya, dan hal ini akan membantumu untuk mengatur cahaya, memprediksi langkah apa yang harus dilakukan, dan untuk menterjemahkan ide-ide kamu ke dalam gambar yang terlihat fantastis.Namunapakah Anda sudah mengetahui sebenarnya apakah yang disebut sebagai kacamata anti radiasi itu? Kacamata anti radiasi adalah sejenis kacamata dengan lensa yang berfungsi melindungi mata Anda dari bahaya radiasi. Lensa anti radiasi ini bisa menahan adanya radiasi, seperti dari radiasi komputer, karena memiliki sebuah lapisan khusus. Pencahayaan atau biasa disebut sebagai lighting merupakan unsur yang sangat penting dalam pembuatan film. Tanpa adanya pencahayaan, maka cerita yang akan dibuat tidak akan menarik. Karena hampir sebagian besar dari kekuatan film ada pada lighting yang dibuat. Bukan hanya ditujukan sebagai penerangan saja, namun, pencahayaan memiliki kekuatan lebih dalam sebuah film. Pemilihan gelap terang cahaya dalam frame akan membentuk sebuah komposisi yang mampu memberikan perhatian khusus dari penonton terhadap sebuah peristiwa dan objek. Dalam artikel ini kami akan membahas seputar pencahayaan dalam film yang tentunya akan membantu menambah wawasan Anda terhadap dunia perfilman. Terlebih lagi jika Anda sedang merencanakan membuat sebuah film, maka akan sangat dipentingkan ilmu mengenai lighting ini. Berikut ini pembahasannya A. Pengertian Lighting pengertian lighting dalam pembuatan film Pencahayaan atau lighting ialah proses pengaturan cahaya yang dilakukan oleh tata cahaya dengan maksud untuk memberikan sebuah efek cahaya dalam pembuatan film. Cahaya, memiliki peran yang penting untuk memberikan sentuhan dan intepretasi dari gambar yang akan diambil. Dalam hal ini diperlukan keahlian cameraman dalam menggunakan efek-efek yang berhubungan dengan lighting. Seorang cameraman haruslah paham dalam menentukan temperatur dan juga dominasi warna. Cahaya yang digunakan dapat berasal dari alam yaitu sinar matahari langsung, atau dengan menggunakan berbagai jenis lampu dan dapat juga menggunakan benda lainnya yang mampu mengeluarkan insensitas dan juga temperatur warna yang beragam. Lighting sendiri dibagi menjadi dua bagian, yaitu available light dan artifical light. Available light ialah cahaya yang menggunakan cahaya alami seperti matahari. Sedangkan artifical light ialah cahaya yang menggunakan alat bantuan. B. Unsur-Unsur Lighting unsur unsur lighting dalam pembuatan film Hampir seluruh gambar yang ada dalam film, itu merupakan hasil pemanipulasian dari cahaya. Karena tanpa adanya cahaya maka sebuah benda tidak akan memiliki sebuah wujud. Adanya sebuah benda dan dimensi ruang itu juga terbentuk akibat adanya cahaya. Dalam lighting terdapat beberapa unsur-unsur yang membentuknya, diantaranya adalah unsur kualitas, arah, sumber, dan juga warna cahaya. Dimana semua unsur tersebut membaur menjadi satu hingga terjadinya sebuah komposisi cahaya yang tepat, Berikut adalah ulasan mengenai unsur-unsur pencahayaan. 1. Kualitas Pencahayaan Yang dimaksud dengan kualitas pencahayaan ialah merujuk pada besar kecilnya intensitas dari pengambilan cahaya itu sendiri. Jika ingin menampilkan sebuah objek dan juga bayangan yang jelas, maka diperlukan cahaya yang terang atau hard light. Sebaliknya, jika ingin menampilkan sebuah objek dengan bayangan yang tipis, maka diperlukan cahaya yang lembut atau soft light. Baca juga Jenis-jenis Film Yang termasuk dalam kategori hard light ialah cahaya matahari dan juga lampu yang menyorot dan memiliki kecenderungan yang dapat membuat objek terlihat kontras dengan lingkungan di sekitarnya. Sedangkan yang merupakan soft light ini seperti cahaya langit yang merah, dimana akan memberikan kecenderungan terhadap sebuah objek tidak begitu kontras dengan lingkungannya karena memiliki bayangan yang tipis. 2. Arah Pencahayaan Arah pencahayaan memiliki fungsi untuk menunjukkan posisi sumber cahaya kepada objek yang akan dituju. Biasanya objek yang dituju dalam pembuatan film ada pada bagian wajah. Arah pencahayaan ini terbagi menjadi lima jenis, yaitu a Frontal Lighting Frontal Lighting memiliki kecenderungan untuk menghapus bayangan dan untuk menegaskan bentuk dari wajah atau sebuah objek. b Back Lighting Back lighting ini memiliki kecenderungan yaitu mampu memberikan penampilan berbentuk sebuah siluet dari objek maupun karakter jika tidak dikombinasikan dengan arah cahaya yang lain. c Under Lighting Penempatan under lighting ini biasanya diletakkan pada bagian depan bawah karakter atau di bagian wajah. Penggunaan cahaya ini untuk memberikan kesan horror atau untuk mempertegas sebuah cahaya alami misalnya lilin, lampu minyak dan juga api unggun. d Top Lighting Top lighting ini berfungsi untuk mempertegas sebuah karakter atau pun benda. Biasanya top lighting juga digunakan sebagai penunjuk dari sebuah cahaya buatan dalam adegan misalnya lampu jalanan atau lampu gantung. 3. Sumber Cahaya Terdapat dua jenis sumber cahaya yaitu cahaya natural seperti matahari dan juga cahaya buatan seperti lampu dan lilin. Biasanya sineas menggunakan cahaya natural ini seperti keadaan yang sebenarnya yang terjadi di setting kejadian. Penggunaan cahaya jenis ini dianggap mampu memberikan efek yang realistis atau natural walaupun terkadang kualitas cahaya yang dihasilkan kurang baik. Adapun penggunaan cahaya buatan ini biasanya dilakukan oleh studio berskala besar yang digunakan untuk mempermudah dalam mengontrol efek cahaya yang diinginkan. Beberapa alat buatan yang digunakan seperti lilin, lampu minyak, atau lampu yang dapat digunakan dalam sebuah adegan. Dalam pembuatan film, sineas biasanya menggunakan beberapa sumber cahaya, diantaranya a Key Light Key light ialah sumber cahaya utama dan cahaya yang paling kuat dalam menghasilkan bayangan. Penempatan sumber cahaya ini biasanya diletakkan pada sisi kamera dan sebuah obyek dan membentuk sudut 45o , sehingga akan membuat salah satu sisi obyek menjadi terang. Penggunaan key light ini akan membuat obyek nampak jelas namun tidak memiliki detail bayangan sehingga akan membuat gambar yang diambil tidak terlihat alami dan memiliki kontras yang tinggi. b Fill Light Penggunaan fill light ini biasanya sebagai sekunder untuk cahaya key light, penempatannya pun berada di sisi yang berlawanan dari subyek dan membentuk sudut -45o. Penggunaan cahaya fill light ini tidak se-terang cahaya key light. Baca juga Unsur Naratif dan Sinematik Fill light digunakan untuk membantu dalam pengurangan kontras yang dihasilkan oleh key light yang akan membuat gambar terlihat lebih natural. c Back Light Sedangkan, untuk back light ini biasanya diletakkan pada bagian belakang obyek yang dipertunjukkan sebagai pencahayaan dari arah belakang. Penggunaan cahaya back light dapat disesuaikan sesuai kebutuhan, dapat lebih terang maupun lebih gelap dari key light. Fungsi dari penggunaan back light ialah sebagai pemberian highlight yang cukup pada obyek dan akan mampu memisahkan obyek dari latar belakang. Karena penggunaan back light ini mampu memberikan tambahan kedalaman pada gambar yang akan membuat tampilan gambar nampak tiga dimensi. 4. Warna Cahaya Warna cahaya ialah penggunaan warna yang didapat dari sumber cahaya. Pada dasarnya, warna cahaya ini hanya terdiri dari dua warna saja, yaitu warna putih yang berasal dari sinar matahari dan warna kuning muda yang berasal dari cahaya lampu. Namun, hal itu dapat disesuaikan dengan kebutuhan dengan menggunakan filter. Penggunaan warna cahaya ini juga digunakan oleh sineas untuk menghasilkan beberapa motif-motif tertentu yang diinginkannya. Seperti untuk melambangkan orang yang sedang marah, biasanya sineas akan menggunakan warna merah. C. Rancangan Tata Lampu Artikel ini membahas secara lengkap mengenai Rancangan tata lampu dalam pembuatan film Salah satu peran yang besar untuk pendukung suasana adalah perancangan dalam tata lampu dan sangat berhubungan dengan sebuah teknis. Perancangan tata lampu antara film comedy dan film romance tentunya berbeda dengan rancangan tata lampu pada film horor dan idimana cenderung suram dan gelap. Dalam rancangan tata lampu, terdapat beberapa pembagian kelompok yang memiliki perbedaan dari segi karakter pencahayaan yang terbilang cukup mencolok. Pengelompokan tersebut antara lain 1 High Key Light Penciptaan sebuah teknik yang menghasilkan batas tipis pada cahaya antara gelap dan terang adalah teknik high key light. Pada teknik ini cenderung pada bentuk, warna dan garis yang tegas di setiap elemen mise en scene. Teknik high key light biasanya digunakan pada film yang bertemakan keluarga, komedi, musikal dan juga biografi. Pada umumnya penggunaan teknik ini digunakan pada adegan yang memiliki sifat umum dan juga formal, seperti di rumah sakit, jalan raya, kampus, pusat pembelanjaan, sekolah dan lain sebagainya. 2 Low Key Light Sedangkan penciptaan sebuah teknik yang menghasilkan batas tegas dan jelas pada cahaya antara gelap dan terang disebut dengan teknik low key light. Penggunaan teknik ini biasanya lebih mengutamakan unsur bayangan yang tegas dalam sebuah mise en scene. Baca juga Kostum dan Tata Rias Teknik low key light ini biasanya digunakan pada film noir, detektif, horor atau superhero yang memiliki karakter gelap. Pada umumnya teknik ini akan menghasilkan efek yang kontras antara area gelap dan juga terang atau biasa disebut sebagai chiaroscuro Pada film horor, umumnya penataan cahaya akan dibuat sangat mencekam dengan kondisi cahaya yang sangat minim dan tak jarang menggunakan pencahayaan yang gelap gulita dan terang secara bergantian. D. Bayangan Dari Lighting Artikel ini membahas secara lengkap mengenai bayangan dari lighting Dalam sebuah unsur bayangan, tercipta dari sisi gelap yang tidak terkena oleh cahaya. Biasanya, bayangan ini akan tercipta karena adanya perpaduan dari teknik low key light, dimana teknik ini memiliki batas tegas antara gelap dan juga terang. Penggunaan bayangan ini biasanya terdapat pada film bergenre horor, thriller dan film noir. Dalam bayangan terdapat dua sumber, yaitu bayangan yang bersumber dari obyek dan bayangan yang bersumber pada obyek. Berikut penjelasannya. 1 Bayangan dari obyek Bayangan dari obyek ialah bayangan yang tercipta dari sisi obyek dimana sisi tersebut tidak terkena oleh cahaya dan ter cetak di sebuah bidang obyek yang lainnya. Bayangan yang terbentuk ini sering menggunakan bidang yang memiliki permukaan yang lurus, seperti dinding dan juga lantai. Biasanya, penggunaan bayangan ini dilakukan oleh film dengan genre horor maupun thriller dimana memiliki motivasi yaitu untuk menggambarkan sebuah sosok yang sangat menyeramkan. Baca juga Plot dalam Film Biasanya dalam aksi pembunuhan, penonton tidak melihat secara langsung adegan dari pembunuhan, melainkan efek dari bayangan yang akan membuat penonton merasakan misteri dan suasana yang mencekam. Terlebih lagi dengan seiring berkembangnya zaman, bayangan dari sebuah obyek pun dapat di manipulasi dengan menggunakan rekayasa digital. 2 Bayangan pada obyek Biasanya, bayangan pada obyek ini dapat muncul karena ada cahaya yang gagal dalam menerangi seluruh permukaan dari obyek, misalnya saja tubuh manusia, wajah dan lainnya. Efek yang dinamakan dengan efek siluet itu memberikan bayangan pada obyek dan banyak digunakan untuk sebuah tujuan estetik maupun motif dalam cerita Biasanya, efek ini digunakan dalam film horor untuk menampilkan sebuah sosok dari roh jahat dengan menggunakan siluet. Siluet ini juga dapat digambarkan dengan wajah monster dan juga manusia yang kerasukan, sehingga akan tampak lebih menakutkan dan lebih dramatik dengan menggunakan bayangan pada wajah serta di padu padan kan dengan pengaturan arah cahaya yang berasal dari sisi bawah. Video Pembelajaran Lighting Bagi Anda yang belum paham mengenai pencahyaan dalam film, silahkan lihat video di bawah ini yang saya ambil dari YouTube. Semoga dengan melihat video di bawah ini, Anda semakin paham, Yuk tonton! Video penjelasan mengenai pencahayaan lighting dalam film Demikianlah artikel mengenai pencahayaan dalam film ini kami buat, semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda mengenai dunia perfilman, dan jangan lupa baca artikel kami yang lainnya. Namun sudahkah kamu mengetahui apa yang dimaksud dengan fotografi lebih dalam? Daftar Isi. Pengertian Fotografi. Fotografi merupakan serapan dari bahasa Inggris “photography” yang berarti “photos” cahaya dan “grafo” melukis atau menulis (asal kata Yunani kuno). Jadi, fotografi merupakan sebuah proses melukis dengan menggunakan - Saat saya belajar fotografi, saya perlahan mengenal artificial light dan available light. Ini tentang bagaimana pencahayaan pada foto yang ingin kita ciptakan. Karena salah satu faktor foto yang bagus itu adalah karena memiliki pencahayaan yang baik. Kalau berbicara menenai foto model, rasanya belum cukup kalau belum mengenal artificial light dan availabel light. Berikut penjelasannya. Apa itu artificial light? Artificial light secara singkat bisa diartikan sebagai cahaya buatan yang digunakan untuk menyinari objek. Contohnya, untuk menggunakan artificial light kita bisa menggunakan lampu flash untuk memotret orang. Setup foto strobis, saya menjadikan garpu sebagi objek foto, lalu mengatur pencahayaannya dengan flash external untuk membuat semacam foto dengan artifial light. Kalau anda pernah berfoto di studio foto, itu adalah contoh kompleks artificial light yang digunakan oleh si fotografer. Sumber cahaya artificial light Bisa kita dapatkan melalui cahaya lampu seperti cahaya lampu yang ada di dalam ruangan, lampu flash, dan lampu-lampu lain yang kesemuanya memancarkan cahaya. Foto artis Syahrini waktu konser di Makassar. Cahaya panggung sebagai artifial ligting nya. Dengan menggunakan artificial light maka kita bisa mengatur apa saja dan bagaimana pencahayaan yang diinginkan. Kita bisa mengatur dari mana arah cahaya, terang gelapnya cahaya yang diinginkan dengan mudah. Foto di studio foto dengan lampu studio. Semua setup dilakukan dengan setup artifial light. Dengan artifial light kita bisa bereksperiment lebih banyak tentang cahaya. Membuat foto-foto kreatif, seperti portrait, modeling, food, product, dan lain-lain. Materi lanjutan tentang artificial light yang bisa dipelajari Jenis Pencahayaan Buatan Lampu Fluorescent Lampu LED Lampu Incandescent Lampu Studio Lampu Strobe Lampu Tungsten Lampu Ring Light Lampu Softbox Teknik Pencahayaan Buatan Lighting Setup Three-Point Lighting Rembrandt Lighting Split Lighting High Key Lighting Low Key Lighting Rim Lighting Backlighting Pengaturan Pencahayaan Buatan Intensitas Cahaya Suhu Warna Modifiers pengubah cahaya Diffuser penghambat cahaya Reflector pemantul cahaya Light Metering pengukuran cahaya Aplikasi Pencahayaan Buatan Fotografi Studio Fotografi Produk Fotografi Potret Fotografi Fashion Fotografi Food Fotografi Interior Fotografi Arsitektur Fotografi Event Pengaturan Kualitas Pencahayaan Buatan Soft Light Hard Light Diffused Light Directional Light Natural-Looking Light Dramatic Light Moody Light Colored Light Pengaturan Warna Pencahayaan Buatan Color Temperature White Balance Gel Filters Color Mixing Color Effects Peralatan Pencahayaan Buatan Lampu Studio Softbox Umbrella Snoot Grid Beauty Dish Strip Light Octabox Pengaturan Pencahayaan Buatan untuk Video Continuous Lighting Ring Light Key Light Fill Light Backlight Edge Light Practical Light Pengaturan Pencahayaan Buatan untuk Fotografi Outdoor Flash Photography Off-Camera Flash Portable Lighting Kit Flash Sync Speed High-Speed Sync Flash Modifiers Pemotretan Malam dengan Pencahayaan Buatan Night Photography Lighting Light Painting Long Exposure Light Trails Astrophotography Lighting Apa itu availabel light? Berbeda dengan artificial light, kalau available light, kita benar-benar bergantung pada cahaya di sekitar. Dalam hal ini cahaya availabel juga biasa dikenal dengan istilah natural light. Sumber cahaya availabel light terdapat pada cahaya matahari, atau di luar ruangan. Cahaya matahari yang mengenai subjek foto kita tidak bisa atur besar kecilnya kan! Foto model outdoor, menanfaatkan cahaya yang ada saja. Model berada di sisi bangunan Benteng Fort Rotterdam. Memotret availabel light biasanya dilakukan oleh fotografer yang melakukan foto pemandangan. Pemandangan yang difoto sangat dipengaruhi dari cuaca di sekitar, akan berbeda hasilnya ketika memotret dengan cuaca cerah dibandingkan ketika cuaca mendung. Bagaimana membuat foto lebih baik dengan available atau natural light? Karena cahaya availabel ini tidak bisa kita atur semua kita, kita yang harus berkompromi. Fotografer yang harus mengatur subjeknya untuk mendapatkan pencahayaan yang lebih baik, sebab tidak mungkin matahari bisa dipindahkan. Misalnya, memotret model, dari satu arah tertentu, dimana membelakangi cahaya matahari, maka otomatis model akan terlihat gelap backlight. Jadi, untuk mendapatkan foto yang lebih baik, kita yang harus berpindah tempat. Dengan mengarahkan model menghadap ke samping maka cahaya matahari akan mengenai bagian wajah dan tubuh model dari samping, terlihat lebih baik dan lebih berdimensi. Foto model cantik dengan availabel light. Cahaya kelihatan lebih natural. Memotret dengan natural light, foto tetap kelihatan bagus kan meskipun tidak menggunakan pencahayaan flash atau artifial ligting. Oke sampai di sini sudah paham kan perbedaannya? Materi lanjutan tentang available light Natural Light Cahaya Alam Ambient Light Cahaya Lingkungan Daylight Cahaya Matahari Sunlight Cahaya Matahari Golden Hour Waktu Emas Blue Hour Waktu Biru Twilight Senja Sunrise Matahari Terbit Sunset Matahari Terbenam Low-Light Photography Fotografi Cahaya Rendah Indoor Lighting Pencahayaan dalam Ruangan Window Light Cahaya Jendela Candlelight Cahaya Lilin Firelight Cahaya Api Moonlight Cahaya Bulan Streetlight Cahaya Lampu Jalan Backlighting Pencahayaan Dari Belakang Silhouette Photography Fotografi Siluet Rim Lighting Pencahayaan Pinggiran High-Contrast Lighting Pencahayaan Kontras Tinggi Penggunaan artifial light dan availabel light dalam fotografi Kedua jenis cahaya ini bisa dilakukan secara bersamaan. Penggunaan keduanya akan menghasilkan foto yang benar-benar unik dan lebih berdimensi. Untuk itu fotografer harus benar-benar mengukur berapa besar kualitas cahaya availabel yang tersedia, dan berapa besar cahaya artifial yang ingin ditembakkan. Ketika foto prewedding outdoor, memanfaatkan availabel light dengan tambahan flash external sebagai artifial light nya. Foto model outdoor di Unhas Makassar. Dengan kombinasi availabel light dan artificial light. Misalnya memotret model di luar ruangan, background nya memanfaatkan availabel light sedangkan subjek foto model dibantu dengan lampu flash sebagai artifial lighting nya. Pertama fotografer harus mengukur dahulu berapa exposure cahaya availabel dengan mengambil normal shot. Kemudian setelah menempatkan model pada posisi yang diinginkan, barulah diset berapa kekuatan lampu flash yang ingin digunakan untuk foto model itu. Akhir kata Jika saat ini anda belum memiliki flash light untuk membuat foto ala-ala artifial light, tidak usah terlalu dipikirkan, cahaya hanyalah cahaya. Masih banyak yang bisa kita lakukan tanpa membutuhkan artifial light. Hanya pandai-pandainya kita dalam mengatur arah dan besarnya cahaya terhadap objek yang kita foto. Tidak usah pusing membanding-bandingkan antara artifial dengan availabel light. Gunakan saja yang mana yang terbaik untuk anda. Dengan begitu anda akan fokus untuk membuat foto yang lebih baik tanpa harus memikirkan kekurangan peralatan yang anda miliki. Semoga bermanfaat.
PenjelasanPerbedaan Antara Diskontinu dan Kontinu Pada Deret Bowen. Terdapat tiga proses pembekuan magma menjadi batuan beku, yaitu: 1. Diferensiasi magma merupakan proses pembekuan magma yang bersifat relatif homogen lalu kemudian terpecah menjadi beberapa komposisi yang berbeda-beda karena perbedaan temperatur dan tekanan. Saat magma
Beranda » Inggris-Indonesia » fluorescent lighting fluorescent lighting Arti kata "fluorescent lighting" Bahasa Inggris dalam Bahasa Indonesia. penggunaan neon; pencahayaan neon Demikianlah apa yang dimaksud dengan fluorescent lighting. Bermanfaat? Bagikan halaman ini! Kirim Revisi untuk 'fluorescent lighting' Untuk mengurangi spam, alamat email Anda yang valid kami perlukan. Data Anda tak akan kami tampilkan atau pindah tangankan ke pihak ketiga. fluorescent light fluoridation Kata Acak Kamus Inggris-Indonesia pan out spruce hollow prism iodate instrument phenylmethanal transmitting-valve admited to nipkow disc on one’s own hook held my tongue bit the ground arousal gap internal cut off valve errotum line defect beggar raising eyebrows radically Namunada beberapa IMS yang tidak bisa disembuhkan dan menimbulkan gejala berulang. IMS yang tidak bisa disembuhkan bisasanya disebabkan oleh virus, seperti – Herpes Kelamin (Herpes Simpleks) dan – Kutil Kelamin (Human Papiloma Virus). Sedangkan IMS yang bisa disembuhkan antara lain : – Gonoroe (kencing nanah) – Klamidiasis – Sifilis Dalam sinematografi atau perfilman, terdapat berbagai teknik pencahayaan atau lighting. Pencahayaan atau lighting dalam film berperan penting supaya sebuah scene dapat terlihat di mata audiens dengan jelas. Tak hanya itu, pencahayaan pun dapat membantu menggambarkan mood dan atmosfer yang ada dalam sebuah scene. Tentunya, beragam teknik ini digunakan tergantung situasi yang ingin ditampilkan. Supaya tidak penasaran, yuk, simak penjelasan dari Glints berikut ini! Teknik Pencahayaan dalam Film 1. Natural lighting © IMDB Mengutip dari No Film School, natural lighting adalah sebuah teknik pencahayaan yang tidak memerlukan lampu untuk mempraktikkannya. Natural lighting menggunakan cahaya yang sudah tersedia secara alami di lokasi shooting. Sehingga, cahaya dari natural lighting juga sangat tergantung pada kondisi dan waktu di lokasi. Karena itu, ada baiknya kamu melakukan survei lokasi dan mempertimbangkan waktu sebelum serta saat proses shooting. 2. Key lighting © Biasanya, lampu yang digunakan dalam key lighting adalah lampu dengan pancaran cahaya terkuat. Key lighting, atau sering disebut sebagai cahaya utama, digunakan untuk menonjolkan sebuah scene atau objek di dalamnya. Ketika pemasangan pun, key lighting adalah set yang pertama dipasang. Meskipun disebut sebagai cahaya utama, bukan berarti pancaran cahaya selalu mengarah pada subjek atau objek. Kamu bisa memasang key lighting di mana saja, tergantung dari efek dan mood yang ingin ditampilkan dalam sebuah scene. Gunakan key lighting jika kamu ingin menarik perhatian audiens terhadap subjek atau membuatnya lebih stand-out dibandingkan objek lain. Namun, perlu diingat untuk tidak memasang key light di dekat kamera karena akan membuat cahaya tersebar dan tidak berfokus pada subjek. 3. Fill lighting © Audiobuzz Fill lighting adalah teknik pencahayaan untuk mengisi dan menghilangkan kegelapan juga bayangan yang diciptakan dari key lighting. Cahaya dari fill lighting tidak secerah cahaya milik key lighting. Selain itu, pemasangannya pun biasanya di arah yang berlawanan dari key light, sehingga dapat menambah dimensi dalam scene. Karena tujuannya untuk menghilangkan bayangan, ada baiknya kamu memasang lampu fill sedikit lebih jauh dari key light untuk membuat cahaya yang lebih soft. Selain menghilangkan bayangan, fill lighting juga bisa digunakan untuk menambah exposure dan menurunkan kontras dalam scene. Sehingga, audiens bisa melihat scene lebih jelas. 4. Backlighting © No Film School Backlighting adalah teknik lighting yang digunakan untuk membuat three-dimensional scene, sehingga biasanya dipasang paling terakhir dalam three point lighting setup. Pencahayaan ini juga dihadapkan ke subjek, tapi dipasang di bagian belakang dan posisinya lebih tinggi untuk memisahkan subjek dari background-nya. Kamu bisa menggunakan backlighting untuk membuat sebuah siluet dalam scene dan juga menghasilkan halo effect. 5. Side lighting © Movie Techniques Side lighting adalah cahaya yang masuk ke sebuah frame dari samping untuk meng-highlight seseorang atau objek di dalamnya. Teknik pencahayaan ini biasanya digunakan untuk membawa mood dan drama dalam sebuah scene, terutama di film noir. Untuk menggunakannya, kamu memerlukan pencahayaan besar untuk menghasilkan kontras yang kuat, low-key lighting yang menunjukkan tekstur, dan memberi aksen pada kontur subjek. Ketika menggunakan side lighting dengan fill lighting, ada baiknya kamu menurunkan intensitas fill lighting supaya menjaga kesan dramatis dalam scene. 6. Practical light © Audiobuzz Practical light adalah teknik lighting yang menggunakan sumber cahaya seperti lampu atau lilin. Pencahayaan ini biasanya ditambahkan oleh set designer untuk menghasilkan scene yang sinematik pada malam hari. Meskipun begitu, pencahayaan dari practical light tidak cukup untuk menerangkan subjek. Sehingga, biasanya sumber cahaya tersebut akan dipasang dimmer untuk mengatur intensitas cahaya. Kamu bisa menggunakan practical light apabila aktor harus berinteraksi dengan sumber cahaya, seperti menggunakan lampu tidur yang harus digunakan dalam scene. 7. Hard lighting © No Film School Hard lighting adalah teknik pencahayaan yang digunakan untuk membuat highlight dan bayangan. Teknik ini digunakan untuk menarik perhatian di frame, terutama ke subjek atau area dalam scene. Kamu pun bisa membuat siluet menggunakan hard lighting. Efek dari pencahayaan ini juga memberikan kesan yang lebih intens. Hard lighting bisa dibuat menggunakan pancaran cahaya langsung dari lampu atau sinar matahari. 8. Soft lighting © No Film School Soft lighting adalah teknik lighting yang umumnya digunakan untuk alasan estetika dan situasional, seperti membuat efek dramatis, mengganti cahaya yang masuk dari luar, dan sebagainya. Teknik ini juga digunakan untuk mengurangi bayangan yang muncul dari sumber cahaya lain. Selain itu, soft lighting juga berfungsi sebagai beautification karena dapat membuat kerutan wajah atau noda di kulit tidak terlalu terlihat. 9. Bounce lighting © Video Collective Bounce lighting adalah teknik pencahayaan yang menggunakan objek berwarna putih, seperti whiteboard atau white card, untuk memantulkan cahaya dari lampu. Teknik ini memungkinkanmu untuk memfokuskan cahaya ke subjek tanpa memancarkannya secara langsung. Menggunakan bounce light juga memungkinkanmu untuk menyebarkan cahaya ke set dengan rata. Apabila digunakan dengan benar, bounce light bisa digunakan untuk membuat soft light, fill light, side light, atau bahkan backlight. 10. High key © Videomaker High key adalah teknik lighting yang hampir tidak menggunakan rasio pencahayaan di dalam scene. Sehingga, hasil dari teknik ini adalah scene yang sangat terang dan hampir tidak ada bayangan secara visual. Teknik ini biasanya digunakan untuk mengatur mood dan tone dalam sebuah scene. 11. Low key © Sedangkan, low key adalah teknik pencahayaan yang berkebalikan dari high key. Dalam teknik ini, kamu hanya menggunakan satu sumber cahaya key light saja dan menghasilkan scene yang dipenuhi oleh bayangan. Hasilnya adalah gambar yang sangat kontras dan juga mood yang penuh misteri atau mencekam. 12. Motivated lighting © Audiobuzz Mengutip dari Adorama, motivated lighting adalah teknik lighting yang digunakan untuk meniru natural lighting, seperti sinar cahaya matahari, cahaya bulan, atau lampu jalanan di malam hari. Supaya cahaya yang dihasilkan terlihat natural, kamu bisa menggunakan filter atau gel berwarna untuk meniru sumber cahaya tersebut. 13. Ambient light © No Film School Ambient light adalah cahaya yang sudah ada di lokasi shooting. Contohnya adalah cahaya dari matahari, sinar bulan, atau lampu jalanan. Kamu bisa menggunakan ambient lighting ketika ingin menyinari subjek tanpa mengkhawatirkan gaya spesifik atau kualitas dari cahaya. Karena, ambient lighting adalah cahaya yang menyinari seluruh lingkungan dalam scene. Nah, itulah beberapa hal mengenai teknik pencahayaan atau lighting yang perlu kamu ketahui. Teknik yang benar sangatlah penting untuk membuat sebuah scene terlihat natural dan mirip dengan dunia nyata, dan tentunya sangat penting dalam sinematografi dan film. Jika kamu ingin tahu lebih banyak seputar sinematografi atau film, kunjungi Glints Blog, yuk! Ada beragam artikel yang membahas seputar film dan sinematografi, sehingga bisa menambah wawasanmu, lho. Menarik bukan? Yuk, perluas wawasanmu seputar sinematografi dan film di sini! 13 Film Lighting Techniques Every Filmmaker Should Know Types of Lighting in Film Basic Techniques to Know YfuaDqc. 193 74 242 418 196 422 206 324 64